SPACE, Membuat Jarak Jepang-Indonesia Semakin Dekat

SPACE, Membuat Jarak Jepang-Indonesia Semakin Dekat

Kamis, 22 Maret 2018 – SPACE (Program Universitas Saga untuk Pertukaran Akademik) adalah program khusus yang dirancang untuk siswa internasional dari universitas yang berafiliasi di seluruh dunia dengan Saga University Jepang. Program ini menawarkan kurikulum unik, yaitu kelas bahasa Jepang dan budaya, serta memfasilitasi kolaborasi penelitian yang dilakukan dengan Profesor-profesor di Saga University. Program ini diadakan dalam bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Siswa yang berpartisipasi pada program ini dapat memperdalam pengetahuan dan pemahaman mereka tidak hanya dari bidang studi utama mereka, tetapi juga masyarakat dan budaya Jepang. Jevri Tri Ardiansyah merupakan mahasiswa UM Jurusan Teknik Elektro yang beruntung mengikuti program SPACE di tahun 2016. Buah dari program SPACE ini adalah adanya sebuah persahabatan antara Shon Kozaki dan Jevri. Pada saat mengikuti program di Universitas Saga, Kozaki berperan sebagai tutor bagi Jevri.

Dari persahabatan tersebut, Kozaki berjanji akan berlibur ke Indonesia. Keinginan Kozaki untuk berlibur ke Indonesia sudah direncanakan sejak 4 bulan yang lalu, tetapi baru dapat terwujud pada tanggal 10 Maret kemarin. Ia tinggal di Indonesia sekitar sepuluh hari. Adapun kegiatan yang mereka lakukan adalah berwisata tradisional, yaitu berwisata ke kampung warna-warni, balai kota, alun-alun batu, dan juga makan di warung daerah Jalan Ambarawa. Kegiatan lainnya adalah ia dikenalkan dengan beberapa Dosen di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Salah satu dosen yang dikenalkan adalah Ibu Anik Nur Handayani, yaitu pembimbing Jevri di Jurusan Teknik Elektro. Selain berwisata dengan kesan tradisional, Jevri juga mengenalkan Kozaki dengan beberapa teman labnya di Jurusan Teknik Elektro salah satunya adalah Pamela. Pamela adalah salah satu mahasiswi yang lolos untuk mengikuti program SPACE dan akan berangkat ke Jepang pada bulan ini. Perkenalan antara Kozaki dengan Pamela ini awalnya bukanlah hal yang direncanakan, karena ia hanya diajak oleh Jevri untuk berkenalan dengan Kozaki. Setelah berkenalan lebih lanjut, diketahui bahwa Kozaki merupakan kakak tingkat (senpai) dari Pamela karena ternyata mereka dibimbing oleh Profesor yang sama di Jepang. Dari pertemuan singkat yang mereka lakukan, terjalinlah komunikasi dan persahabatan yang lebih luas antara Kozaki dan beberapa mahasiswa yang satu lab dengan Jevri.

Ditulis: Aprillia Cahya Pramita
Editor: Pamela P. Maldini